Selasa, 24 Februari 2015

Naskah Film Inggris XII IPS II


Hari Senin, 23 Februari 2015
Pagi itu seorang siswi yang biasa datang ke sekolah lebih awal memasuki kelas, ia bernama Yoana.
Yoana                    : As always.. Always lonely in the morning..
10 menit kemudian datang segerombol siswi dengan heboh, mereka adalah grup “Chilli’s” yang terdiri dari empat orang siswi yaitu Risya, Risca, Virna, dan Fani.

Risya                      : Assalamualaikum guys. (masuk kelas sambil bercermin)
Risca                      : Hello guys, now I arrive earlier.. (merapihkan jilbabnya)
Virna                     : Where’s my liptint? (mengoreh tasnya)
Fani                        : Guys do you see my mirror?
Mereka berempat sibuk sendiri, dan Yoana pun sibuk dengan laptopnya. Tak lama kemudian datang tiga orang siswi dengan tenang, yaitu Feliany, Fadhilah, dan Ghisela.
Fadhilah               : Hey, have you done the homework yet?
Ghisela                 : (panik) Oh gosh I haven’t do that!
Feliany                  : I’m done, wanna see mine? (mengeluarkan buku catatan)
Suasana menjadi sedikit gaduh setelah Feliany mengeluarkan buku catatan. Grup “Chilli’s” menghampiri bangku Feliany ingin mencontek tugas.
Virna                     : Fel, I wanna see yours..
Fani                        : Me too.
Risya                      : Feli, you’re such a good girl.. Can I see yours?
Risca                      : All of you can do is just cheating, look at me, I’ve done.
Virna                     : So, can I see yours?
Risca                      : Of course not! Use your brain!
Terdengar suara seorang laki-laki sedang bernyanyi dari pintu kelas. Ia adalah Bambang. Ia berjalan dengan gaya sok cool.
Bambang             : Hey brother, what happen? I wanna know too!
Seketika kelas menjadi sunyi. Kerumunan siswi di bangku Feli hanya melirik dan kembali menggaduhkan kelas.
Bambang             : Okay.. just pretend that I’m not here. (pergi meninggalkan kerumunan)
Bambang kembali bernyanyi dan duduk dibangkunya. Ia duduk dan memainkan ponselnya. Saat Bambang memainkan ponselnya datang sekelompok siswi bertubuh kecil dengan satu suara tawa yang sedikit melengking. Mereka adalah Nurul, Irene, Dinan, dan Corry. Dinan berlari dan menyimpan tasnya di salah satu bangku sebelah barisan Feli.
Nurul                     : I sit here!
Irene                     : (berlari menghampiri bangku Dinan) I sit with Dinan, okay..
Dinan                    : Irene, I sit with Nurul! You sit with Corry. (menaruh tas di bangku yang Irene taruh tas)
Corry                     : I don’t mind whoever I sit with.
Irene                     : Corry, you always act like that.
Nurul menyimpan tasnya lalu mengeluarkan sebuah buku dari dalam tasnya. Nurul pun menghammpiri Feli yang sedang dikerumuni grup “Chilli’s”.
Nurul                     : Feli, I wanna see your homework, just to make sure that I do it right. (berteriak lalu mengambil buku yang sedang dicontek oleh siswi lainnya)
Virna                     : What are you doing, come over here and suddenly take that book? We’re seeing it right now!
Nurul                     : Whatever what I wanna do!
Fani                        : Come on guys, better do this together than fight.
Nurul                     : I don’t wanna cheat, I just wanna make sure.
Kelas menjadi semakin gaduh saat Nurul dan teman temannya datang. Dalam kegaduhan kelas samar samar terdengar suara petikan gitar. Segerombol siswa datang membawa gitar. Mereka adalah Rivaldy, Aditya, Ryan, Fatah, dan Henry.
Aditya                   : Assalamualaikum.
Rivaldy                  : What are you guys doing, Chilli’s?
Risya                      : Doing homework.
Henry                    : Wait I haven’t done it!
Fatah                     : You go cheating, Bur. If you have done, I wanna see yours.
Ryan                      : Relax, we’ll get it soon.
Aditya dan teman-temannya pun duduk di bangku yang ada di sudut kelas. Rivaldy memainkan gitarnya, Henry dan Aditya bernyanyi. Fatah tidur dan Ryan memakan bekalnya. Trio Bandros pun datang, Trio Bandros adalah Gana, Tio, dan Zaenal.
Gana                     : Ul, what are you doing?
Nurul                     : Doing my homework, Gan.
Gana                     : Can I see yours? I haven’t done even a number.
Nurul pun memberikan buku catatannya pada Gana.
Tio                          : What are you doing Gan? Are you acting diligent?
Gana                     : This is homework, not an act! Why don’t you do yours?
Zaenal                   : I wanna see that too!
Tio                          : Let’s do this together.
Trio Bandros pun mengerjakan tugas. Saat itu ketua kelas datang. Dia adalah Wildan.
Wildan                  : Good morning everyone!
Wildan pun duduk di bangku paling belakang, dan langsung tidur.
“OMG I’m so happy!”
Suara cempreng seorang siswi membangunkan Wildan yang baru saja menyandarkan kepalanya di atas meja. Refleks Wildan mencari sumber suara dan ternyata itu adalah Rinta. Rinta berjalan sambil terus berbicara sendiri dan bertepuk tangan.
Rinta                      : I’m so happy!
Rinta menaruh tasnya dibangku yang berada di depan kelas.Setelah menaruh tasnya, Rintapun menghampiri meja Yoana dengan raut senang. Yoana yang melihat Rinta berdiri disamping bangkunya sembari tersenyum bahagia merasa bingung.
Yoana                    : Rinta, who are you looking for?
Rinta                      : No one.
Yoana                    : I thought you were looking for someone..
Rinta                      : Yo, I’m really happy!
Rinta pun bercerita pada Yoana. Tiba-tiba seorang siswa datang dan heboh sendiri. Dia adalah Sukirman.
Sukirman             : Where should I sit today? Hey what are you guys doing? Please answer me!
Tak satu pun murid yang memperdulikan Sukirman.
Sukirman             : It’s okay, I’ll sit here. (menyimpan tas dibangku Zaenal)
Sukirman             : I wanna charge my phone.
Datang seorang siswa dengan tenang, dia langsung duduk didepan bangku Bambang. Dia adalah Andri. Bambang mencolek bahu Andri.
Bambang             : Have you done your homework?
Andri                     : What homework? (melepas earphone)
Bambang             : This one, do that fastly before the bell ring!
Andri pun mencontek tugas milik Bambang.
BRUAK! Terdengar suara keras dari pintu kelas. Seorang siswa datang menendang pintu kelas. Dia adalah Faisal.
Faisal                     : I bring breads! Whoever who want this just come here!
BRUG! Sebuah tas mendarat dibangku depan pintu kelas. Aji melempar tas nya dari luar kelas dan langsung membuat kerusuhan didalam kelas.
Aji                           : Go out Yo, I sit there. (mengusir Tio)
“What happen?”
Seorang siswa masuk ke kelas bingung. Dia adalah Ghifary. Ghifary menyimpan tasnya di samping bangku Andri. Ia menghampiri Virna yang duduk didepan bangkunya.
Ghifary                 : What are you doing? I wanna see.. (genit)
Tak lama datang dua orang siswi yang langsung duduk didepan bangku Nurul. Mereka langsung mengeluarkan sebuah kotak dari dalam tasnya. Mereka adalah Giasani dan Rosa.
Giasani                 : Breakfast.. breakfast..
Rosa                      : Guys let’s have breakfast..
Ketika Gia dan Rosa menawarkan makanannya, datang seorang siswi yang langsung menghampiri mereka. Dia adalah Indriyani.
Indri                       : I wanna taste it, hehe..
Suasana kelaspun semakin gaduh, murid murid sibuk dengan kesibukan grupnya sendiri. Datang sekelompok siswi, mereka adalah Novia, Mona, Tasya, dan Siti Yuniar.
Novia                    : Fad, I wanna tell you something!
Fadhilah               : Later Nov, I wanna do this first.
Novia                    : Okay..
Siti                          : I haven’t do that!
Ghisela                 : Come here let’s do this.
KRING! Bel masukpun berbunyi. Siti, Novia, Tasya, dan Mona segera duduk di bangkunya.
Tasya                     : Have you do homework? I wanna cheat hehe..
Mona                    : Relax, there will be a time for us to cheat.
Siti                          : This, do yours!
Pak Rahmat masuk ke dalam kelas untuk melakukan pembinaan. Dua orang siswi masuk ke kelas di waktu yang bersamaan dengan Pak Rahmat masuk. Mereka adalah Maghfira dan Lidya.
Maghfira dan Lidya mengikuti Pak Rahmat sampai meja guru lalu mencium tangan Pak Rahmat. Setelah itu mereka langsung duduk d ibangku mereka di belakang bangku Rinta.
Maghfira              : We almost late again!
Lidya                      : We’re so lucky, Fir.
Wildan mengkondisikan kelas, dan memandu kelas untuk mengucapkan salam pada Pak Rahmat.
Wildan                  : Greet to the teacher!
Semua murid     : Assalamualaikum wr wb. Good morning sir.
Pak Rahmat        : Waalaikumsalam wr wb. Who’s absent today?
Pak Rahmatpun mengabsen seluruh murid dan memulai pembinaan. Sepuluh menit kemudian datanglah rombongongan Ekekers. Mereka adalah Evita, Wibi, Reza dan Ikhsan.
Pak Rahmat        : Hey why are you late?
Evita                      : Sorry sir, I woke up lately.. (mencium tangan Pak Rahmat)
Pak Rahmat        : And you, why?
Wibi                       : Me too, sir. I woke up lately.
Ikhsan                   : The train suddenly broke down..
Reza                      : Reza’s here sir.
Evita, Wibi, Ikhsan, dan Reza pun duduk kebangku mereka masing masing. Pak Rahmat melanjutkan pembinaan dalam kelas.
Pembinaan pun selesai dan guru mata pelajaran pertama pun masuk yaitu Bu Engkom guru Pkn.
Bu Engkom         : Okay please put your homework here.
Murid murid pun mengumpulkan buku catatan mereka ke meja guru.
Bu Engkom         : While you’re collecting your books, I’ll absent you one by one.
Baru saja ibu akan memanggil absen pertama, masuklah segerombol anak atlit. Mereka adalah Harry, Lena, There, Paksi, dan Mia.
Bu Engkom         : Where have you been? Arrived so late like this?
Harry                     : Morning training, ma’am.
Paksi                      : We finished our training at 6 o’clock, ma’am.
Lena                      : Me too, ma’am, just like them.
Bu Engkom         : Do you bring any permission letter?
Mia                        : Of course, this is it, ma’am.
There                    : Mrs. Lina gave us that.
Bu Engkom         : Okay you can sit now.
Atlit                        : Thank you, ma’am.
...
Pelajaran Pkn pun berlangsung, Bu Engkom memerintah murid murid untuk merangkum buku paket kemudian meninggalkan kelas karena ada kepentingan.
Bu Engkom         : Students, I have a thing to do. Please summary page 155-160. Don’t be noisy, I’ll be back to take that works.
 Murid                   : Yes, ma’am.
Begitu Bu Engkom keluar, seketika kelas yang hening berubah menjadi gaduh.
Rivaldy                  : Dit Dit, give me guitar!
Aditya                   : This is it Val, let’s sing!
Henry                    : Let’s sing Don’t Look song!
Rivaldy dan teman temannya langsung memainkan gitar dan bernyanyi. Grup Chilli’s sibuk dengan cermin dan selfie.
Risca                      : Guys let’s take a selfie!
Risya                      : Wait I must make sure I look cute! (ngaca)
Fani                        : Hey I wanna borrow that mirror too..
Virna                     : Wait I wanna use my liptint first.
Risca                      : Ah kalian mah lama, ayo kita foto sekarang aku udah cantik nih
Grup Chilli’spun asyik berfoto foto. Yoana langsung asyik dengan laptopnya.
Yoana                    : Just why you guys are so noisy!?
Indri                       : You’re right Yo it’s so noisy, I think I must have a headache. Better if I go to canteen.
Yoana                    : Can I ask you to buy me some food? Here’s the money. (ngasih uang)
Lidya                      : I wanna go there too! Anyone else wanna buy something?
Rosa                      : Me! Buy me an Ice Milo!
Sukirman             : Me too!
Indri dan Lidya pun pergi ke kantin. Trio Bandros ikut meninggalkan kelas.
Tio                          : Let’s go to canteen guys.
Gana                     : You’re right. It’s so stressful here. Better if we have any foods.
Zaenal                   : That’s right, actually I’m starving right now.
Ketika Trio Bandros, Lidya, dan Indri meninggalkan kelas, kelas semakin gaduh.
Mia                        : Ssssttt just stop messing around, guys! Do what Mrs. Engkom told!
Seketika kelas hening setelah Mia marah.
Fani                        : Let’s just go to the Health School Unit.
Chilli’s                   : Let’s go.
Grup Chilli’spun pergi ke UKS. Melihat banyak murid yang pergi meninggalkan kelas, Hari dan Paksi tergiur untuk ikut meninggalkan kelas.
Harry                     : Si, I’m so sleepy. Let’s just go to the mosque.
Paksi                      : Me too, I’m so badmood here.
Harry                     : Then come on, talk less, do more.
Wildan                  : Where are you guys going?
Harry & Paksi     : The mosque, wanna join?
Wildan                  : Better if I sleep here in the class.
Harry &Paksi      : We gotta go first, then.
Harry dan Paksi pun pergi ke masjid untuk tidur. Dan Wildan melanjutkan tidur dikelas.
Fadhilah               : Fel, I’ve done this. Where should I collect this to?
Feli                         : Just keep it by yourself first, Mrs. Engkom will come later.
Ghisela                 : Dil I have a new Korean MV, wanna see?
Fadhilah               : Where?
Mia                        : I wanna see that too!
Ghisela                 : Come here!
Fadhilah, Mia, dan Gisel pun menonton video Korea bersama.
-KANTIN-
Sementara murid murid dikelas sibuk sendiri, Lidya dan Indri sibuk membeli makanan pesanan anak anak kelas.
Lidya                      : Ma’am, I want 4 tempes, here’s the money. (mengambil tempe)
Indri                       : I’m first Lid, why you take that first?
Lidya                      : I’m sorry, I’m so hungry, so I take that first.
Datanglah Trio Bandros.
Tio                          :. Desi, I want Indomie Goreng with rice, don’t put the spicies.
Zaenal                   : I want rice with omelet, Ma’am.
Gana                     : Mrs. Desi, I want 4 Morings.
Bu Desi                 : Okay.
Trio Bandros pun duduk dibangku kantin. Mereka bertiga berbincang bincang sambil menunggu makanan yang mereka pesan.
Indri                       : Let’s go to the class. We have finish buy all, right?
Lidya                      : Okay, come on.
Indri dan Lidya pun meninggalkan kantin.
Lidya                      : Indri! (berteriak)
Indri                       : Why are you shouting?
Lidya                      : I forget to buy Ice Milo for Oca!
Lidya dan Indri pun kembali ke kantin dengan terpaksa.
Lidya                      : Mrs. Desi I want an Ice Milo!
Bu Desi                 : Okay, wait a minute!
Tio                          : Lid, has Mrs. Engkom go back to class?
Lidya                      : I don’t know, it’s me first who are here, than you.
Gana                     : That’s right, Tio. We are here cause we saw them.
Zaenal                   : Why do you always forget the little things?
-MASJID-
Harry dan Paksi melepas sepatu mereka dan menyimpannya di rak sepatu dekat perpustakaan. Mereka berdua pun melewati perpustakaan dan memasuki masjid. Di dalam masjid mereka langsung tidur.
Paksi                      : Bet, you sure there’ll be no teacher come here?
Harry                     : No way..
Paksi                      : How if so?
Harry                     : Just sleep, don’t talk to much.
-UKS-
Grup chilli’s memasuki UKS dengan alasan tidak enak badan.
Risya                      : Finally I can sleep..
Risca                      : That’s right, it’s so stressful in the class. Better if we’re here, laying and selfie.
Virna                     : Guys, let’s take a selfie.
Fani                        : Hey don’t! If a teacher suddenly come and see us, it’s so dangerous!
Risya                      : That’s true, better if we don’t do that.
Virna                     : Okay then.
Fani                        : Just sleep guys, don’t make any noise.
-KELAS-
Wildan pun terbangun dari tidurnya, karena merasa kelas tidak gaduh. Ia fikir Bu Engkom sudah kembali ke kelas.
Wildan                  : Why so quiet?
Dilihatnya hampir sebagian murid tidur dibangkunya masing masing, dengan tatapan yang bingung dia pun kembali tidur.
Dengan keadaan kelas yang kacau, tiba tiba guru piket pun datang ke kelas dengan membawa selembar surat.
TOKTOKTOK!
“Assalamualaikum..”
Terdengar suara berat dari pintu kelas dan membuat murid murid terbangun.
Murid-murid      : Walaikumsalam, sir..
Dengan respon yang sangat telat Siti menjawab perkataan bapak dengan nada yang aneh.
Siti                          : Walaikumsalam sir, you look so handsome sir .. hehehe why do you come here? Looking for me?
Tasya                     : Hey Siti, he wants to see me!
Walaupun dengan berbagai tekanan batin yang diderita sang guru piket ia terus melanjutkan pengumumanya di kelas.
Guru piket          : Students, for the next hour you will study by yourself, this is a work you must do form today’s teacher.
Tugas itu pun diberikan ke Feli selaku wakil ketua murid di kelas.
Tasya                     : Fel, tell them that there’s any other work to do.
Feli                         : Give me the paper, I’ll announce all.
Mona                    : Is it collected?
Feli                         : Now do it first.
Felipun menulis tugas yang diberikan oleh guru piket dipapan tulis. Satu persatu murid yang tertidur bangun.
Evita                      : No teacher again?
Corry                     : Why do the teachers always absent?
Lena                      : It’s good, we don’t have to study.
There                    : Looks like Oi want to study.
Aji                           : It’s good if there’s no teacher. So we can go to mosque, right?
Faisal                     : Let’s go to the mosque, Aji.
Aji dan Faisal pun pergi ke masjid. Di masjid Aji dan Faisal melihat Hari dan Paksi yang sedang tidur. Faisal dan Aji berniat untuk usil pada Hari dan Paksi.
Faisal                     : Ji let’s make a joke at them. (setengah berbisik)
Aji                           : How could we? (setengah berbisik)
Faisal hanya tersenyum tengil memandang Aji.
Faisal                     : Heh heh wake up this is place for pray, not for sleep! (menyamarkan suara sambil menendang kaki Paksi dan Harry)
Aji menahan tawa melihat aksi Faisal. Harry dan Paksi pun terbangun dengan terkejut. Mereka langsung berdiri. Setelah berdiri Harry dan Paksi baru menyadari ternyata mereka diusili Aji dan Faisal.
Harry                     : What the heck? I think you’re a teacher. Don’t dare to making fun of me again.
Paksi                      : As always, always make a prank on people.
Aji dan Faisal tertawa melihat ekspresi Harry dan Paksi.
Aji                           : Fast you both, there is Mr. Rudi in class!
Paksi                      : Seriously?
Aji                           : Of course.
Tanpa basa basi Harry dan Paksi pun meninggalkan masjid dan segera masuk ke kelas. Setelah Harry dan Paksi pergi, Aji dan Faisal pun langsung tidur di masjid sambil terbahak bahak.
Di Kelas.
Harry                     : Ghif, where’s Mr. Rudi?
Ghifary                 : Mr. Rudi? (diam sejenak) Oh right, Mr. Rudi was looking for you both!
Andri                     : That’s right, go to the Teacher’s Room now!
Paksi                      : Let’s head to the Teacher’s Room?
Harry dan Paksi pun segera ke ruang guru. Kepanikan Harry dan Paksi membuat Andri dan Ghifary tertawa lepas.
Bambang             : You guys just so mean, poor them..
Wibi                       : Let they do that Bang, they’re the one who did that, not us.
Bambang             : But it’s so mean, Bi, how if we’re Hari and Paksi? It’ll be so hurt.
Wibi                       : That’s true, but we can’t do anything.
Murid murid pun kembali sibuk sendiri.  Rivaldy dan teman temannya sibuk bermain gitar dan  bernyanyi.  Nurul, Dinan, Evita, Corry, dan Irene sibuk mengerjakan tugas yang telah diberikan.  Trio Bandros masuk dan mengganggu Nurul dengan teman temannya.
Nurul                     : Shut up Tio, you better do your work! (nada tinggi)
Tio                          : Later, just relax.
Gana                     : Yeah, Nurul always bossing people.
Dinan                    : She’s not bossing, she tells you the truth!
Irene                     : You guys always messing around.
Zaenal                   : I don’t wanna know, better if I sleep.
Tio                          : Let’s go back to canteen.
Corry                     : Why are you always spend your moneys? Do your work!
Gana                     : That’s right Tio, let’s do this first.
Zaenal                   : Let’s sleep first.
Irene                     : You’re so lazy. Why do you always wanna sleep?
Suasana kelas semakin gaduh ketika Indri dan Lidya kembali ke kelas membawa jajanan dari kantin.
Indri                       : Here’s the foods, take it by yourself guys.
Yoana                    : Why does it take so long? I’m so starving!
Lidya                      : Where’s the teacher?
Indri                       : We ate first at the canteen.
Yoana                    : Where’s  mine?
Lidya                      : Answer me first!
Rosa                      : Where’s my Ice Milo?
Lidya                      : This is it Ca, but where’s the teacher?
Rosa                      : Thank you Lid. I don’t know.
Gia                         : You guys went to canteen without asking me to join?
Rosa                      : They offered who wanna join.
Gia                         : Is that true? I didn’t hear that? I wanna go to canteen, I’m hungry.
Lidya pun meninggalkan bangku Rosa dan Gia.
Lidya                      : Fir where’s the teacher?
Maghfira              : Mr. Rudi has something to do Lid, so we get a work. We have to draw Mount Merapi’s landscape on a paper.
Rinta                      : I’m done!
Maghfira dan Lidyapun spontan melihat Rinta yang tiba tiba nyeletuk. Rinta, tiba tiba menghampiri Maghfira dan Lidya.
Rinta                      : Where does this collected?
Maghfira dan Lidya seolah olah tak tau ada Rinta didekatnya. Tak lama kemudian, Lidya menyenggol tangan Maghfira. Dari bangkunya Yoana dan Mia melihat aksi Maghfira.
Yoana                    : Look at her, Fira as always, ignoring people.
Mia                        : How mean is she, pretend that she doesn’t hear anything.
Yoana                    : Just look at her, she’ll look here soon.
Ketika Lidya menyenggol tangan Maghfira, ia pun langsung berbalik badan menghadap Rinta.
Maghfira              : Yes, what is it, Rinta?
Rinta                      : Where should I put this work?
Maghfira              : I don’t know, just ask Feli.
Rinta pun meninggalkan bangku Maghfira dan menghampiri bangku Feli. Sementara Maghfira tersenyum ke arah Yoana dan Mia.
Fadhilah               : Who are you looking for, Rinta?
Rinta                      : Where’s Feli?
Feli                         : What’s it Rin?
Rinta                      : I’ve done this work, where should I give this to?
Feli                         : Just keep it by yourself first Rin, I’ll tell you if I will collect it.
Rinta                      : Oh, and I wanna tell you something Fel.. (selangkah mendekat dan berbisik curhat)
Fatah yang tadinya tertidur pun tiba-tiba terbangun.
Fatah                     : Hey, no teacher?
Aditya                   : No, don’t just sleep, Fatah!
Fatah                     : What are they doing? (sambil ngeliatin anak-anak yang lagi sibuk)
Henry                    : It’s work from Mr. Rudi.
Fatah                     : Give me a paper, I wanna do that.
Rivaldy                  : Seriously? Even I don’t do that.
Ryan                      : Let him, he’s in his diligent mode.
Fatah                     : What? If so, I don’t wanna do that. Even you guys don’t do that too.
-RUANG GURU-
Harry dan Paksi mencari Pak Rudi di ruang guru. Paksi telah bertanya pada beberapa guru di ruang guru, tetapi tak ada guru yang mengetahui Pak Rudi dimana. Harry dan Paksi pun pergi ke ruang piket untuk menanyakan Pak Rudi.
-RUANG PIKET-
Paksi                      : Sir, do you see Mr. Rudi?
Guru Piket          : Mr. Rudi isn’t at school for today, he has something important to do. You guys must be from 12 IPS 2?
Harry pun terdiam begitu mendengar jawaban guru piket. Paksi langsung menatap Harry.
Guru Piket          : Why you guys quiet?
Harry                     : No, Sir. We just wanna tell you that there’s two student who don’t do the worksheet, but they’re sleeping at the mosque.
Paksi                      : That’s absolutely right, sir.
Guru Piket          : Who are they?
Harry & Paksi     : Aji and Faisal, sir.
Saat itu Harry dan Paksi agak lama berada di ruang piket. Tak lama kemudian, Paksi dan Harry pun meninggalkan ruang piket. Dan masuk ke kelas. Sementara guru piket memanggil Aji dan Faisal.
-KELAS-
BRAK! Suara gebrakan pintu kelas membuat seluruh murid terkejut. Semua mata menyorot pada pintu kelas. Ternyata Aji dan Faisal lah yang menggebrakan pintu kelas hingga menjadi pusat perhatian seluruh murid.
Faisal                     : Who told us to the teacher that we slept at the mosque?
Tak ada satupun suara keluar. Aji menendang salah satu bangku karena kesal.
Harry                     : Me, why?
Faisal                     : You think you’re brave enough?
Aji                           : What’s your problem?
Tak ada jawaban. BRAK! Faisal menggebrakan meja. Tibatiba datang grup chilli’s.
Chilli’s                   : Assalamualaikum..
Risca                      : Why so quiet?
Chilli’s pun duduk dibangkunya masing masing.
BRAK! Aji menendang bangku kelas lagi.
Harry                     : Just think again what’s your fault!
Faisal                     : Let’s fight at the field!
Paksi                      : Okay I’m not scared!
Aditya                   : Relax, don’t use violence!
Risca                      : Actually what happen?
Fani                        : Just shut up, Ris. Don’t you scared?
Risya                      : There must be a problem.
Aji dan Faisal pun keluar dari kelas. Faisal segera menghampiri Ghifary yang sedang duduk dengan kalemnya.
Faisal                     : Ghif, help me please!
Ghifary                 : I don’t wanna get in trouble.
Andri                     : He can’t fight Ghif, just help him!
Ghifary pun diam berpikir. Hingga akhirnya ia hanya mengangguk sebagai persetujuan untuk membantu Paksi.
Harry                     : Dan help me please to fight him!
Wildan                  : Well.. okay let’s go!
Harry, Paksi, Wildan, Aji, Faisal, dan Ghifary pun keluar kelas. Sebagian besar murid keluar dari kelas untuk melihat apa yang akan terjadi
-LAPANGAN-
Paksi memasuki lapangan dan langsung di serang oleh Aji. Aji berniat menendang Paksi, tapi Ghifary yang kena tendangannya hingga terpental. Paksi akan mencoba untuk menghantam Aji dengan kepalan tangannya tapi Aji berhasil menghindar dan Faisal yang menjadi korban. Mereka berempat saling menyerang. Hingga akhirnya datang seorang guru dan menghentikan perkelahian tersebut.
Guru                      : Now everyone must get in to the class! Now!
Semua murid pun memasuki kelas. Dan empat murid tersebut dipanggil oleh guru yang telah menghentikan perkelahian tadi.
-KELAS-
Semua murid dikelas sibuk membicarakan masalah yang baru saja terjadi. Rivaldy dan teman temannya tetap bermain gitar sambil membicarakan sebenarnya apa yang telah terjadi.
Fatah                     : What happen actually?
Ryan                      : Aji and Faisal fought with Paksi and Hari.
Grup Chilli’s pun bertanya tanya apa yang sebenarnya terjadi.
Virna                     : Hey what did just happen? (dengan wajah heran)
Risca                      : Why did they fighting?
Fanni                     : I really wanna know!
Risya                      : Me too!
Setelah Aji, Paksi, Faisal, dan Gifari keluar dari ruang guru mereka berdiri sejenak di depan kelas untuk merundingkan permasalahan tadi.
Paksi                      :  Guys I wanna say sorry.. Cause I was wrong to report you guys to the teacher without warn you firstly.
Hari                        : Yap, I’m sorry guys.
Faisal                     : It’s okay..
Aji                           : We’re sorry too..
Hari                        : We better tell the class so there will be no wrong thoughts.
Faisal, Aji, Paksi : Okay.
Mereka pun segera masuk ke dalam kelas dengan muka memar memar. Langsung mereka berdiri berjajar di depan kelas.
Paksi                      : Guys..  kita we wanna talk for a minute..
Semua murid serentak memperhatikan mereka di depan kelas
Hari                        : Guys we wanna say sorry because we fought and make you guys embarrassed.
Faisal                     : Yeah, we are sorry guys.
Semuanya           : It’s okay..
Wildan                  : We forgive you guys, but please for all too, if there’s a problem like this again, please don’t use violence.
Semua Murid     : All right!
Setelah mereka meminta maaf dan masalah sudah selesai. Bel sekolah pun berbunyi
KRING…! Bel itu menandakan kegiatan sekolah telah usai. Dan semua murid pulang dengan gembira.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar