Rabu, 11 Februari 2015

#LoveDifferentReligion

Hai. So tonight I wanna say some of my random thoughts about love.
Dan malam ini gilirannya cinta beda agama.
Mungkin tulisan gue kali ini akan seems, "Sotoy bgt sih lu Yo." but this just my thought so don't judge this too seriously.
Seriusan.

From my personal perspective.
There's a huge difference between feelings and belief.


Gue kasih example.
Satu cewek. Satu cowok.
Sama-sama ngerasa klop cocok ngisi banget satu sama lain.
Apa-apa langsung inget satu sama lain.
Satunya lagi makan pasti langsung ngingetin yang lainnya.
Mereka nemuin kesamaan dan perbedaan mereka.
Mereka ngegali sifat satu sama lain.
Tapi ya gitu.
Agama nya beda. Apa yang diyakini itu gak sama.
Seiring waktu berlalu. Makin intensif.
Mereka makin deket.
Mereka makin nyaman.
Mereka makin memahami satu sama lain.
Tapi ya gitu.
Gak bisa maju lagi.
Stuck di situ.
Dibatesin sama sehelai tipis perbedaan keyakinan.

Despite of their differences, they felt something's going on with their hearts. But sadly, their differences blocked their way.

Lagi, dari sudut pandang gue.
Gue ulangin.
Dari sudut pandang gue.


Lo gak bisa menyatukan perasaan dengan kepercayaan.
Cinta itu datengnya ya gitu aja. Mau dijelasin ya gimana. Ya gitu aja. Suddenly "JRENG!".
Gak mengenal latar belakang.
Gak mengenal asal-usul.
Keturunan lah. Apapun lah. Gak ada yang bisa ngehalangin.

Thoughts mengenai larangan menjalin hubungan dengan suku, agama, ras, dan bibit bebet bobot yang berbeda itu asalnya dari mana? Dari otak manusia yang secara gak sadar terpengaruh kebudayaan yang beragam banget dan segala tetek bengeknya.

Kalo lo nemuin orang yang nyambung, bisa bikin lo nyaman dan ngerasa aman bareng dia, bikin lo bahagia, dan sebagainya.
Ya itulah.
Ya itu dia orangnya.
Ya itu CINTA lo.

Cinta itu berhubungan dengan menemukan orang yang sesuai dengan diri lo. Yang bisa mengisi kekosongan lo, dan lo bisa mengisi kekosongan dia.

Dalam hal ini ya coba lah ya jauhin dulu pikiran mengenai cinta beda agama itu dilarang, haram, dan sebagainya. Cinta itu masalah hati.
Perasaan.

Coba nih ya. Coba aja lo bayangin.
Gimana kalo orang-orang yang seagama sama lo itu gak ada yang cocok sama lo?
Tapi ada ini orang nih satu, beda agama sama lo, tapi edan lah cocok gila. Kalian tuh bener-bener pas banget. Gimana?
Apa iya lo harus membuang orang yang sangat-sangat sesuai itu dan lebih memilih orang yang seagama sama lo tapi hati lo ga sejalan sama dia. Ya jadi yang sejalan kepercayaannya doang. Gimana?
Buat apa? Seriously.
What will actually happen? Hidup lo akan gak bahagia. Karena lo terpaksa sama kata 'agama'.
Dan lo pun dosa.
Dosa karena membohongi, atau agak kasarnya, membodohi diri lo sendiri.


Nah. Not that I'm against religions rules. Seriously for sure. Gue cuma nyoba ngeluarin logika otak gue aja. Tuhan, menurut gue, cuma ada satu. Manusia lah yang nyiptain berbagai macam agama. Manusia yang membuat perbedaan dalam menyebut dan memuji Tuhan. Cinta, jodoh, nasib, and other things itu datang dengan sendirinya, dari rencana Tuhan. Tapi kalo larangan dan aturan-aturan agama itu cuma dari sudut pandang berbagai macam budaya multikultural manusia yang pake embel-embel agama.

Gue sendiri gak disarankan untuk menjalani hubungan yang dalam dan serius sama orang yang berbeda keyakinan sama keluarga gue. Ya mau gimana lagi? Keluarga gue menyarankan untuk gue agar sebaiknya sama yang sekeyakinan aja. Ya aturan itu udah ngestuck dan dosa kalo hukumnya dilawan. Asal gak dibawa ke jenjang serius semacam pernikahan sih ya gak apa-apa sih setau gue. Tapi kalo salah satu pasangan ada yang mau ngikut ke agama pasangannya, ya mungkin sih boleh. Asalkan.
Asalkan nih ya.
Asalkan pindah agamanya bukan karena cinta sama pasangan aja.
Tapi juga karena kalian yakin kalo itulah jalan yang harus kalian ambil.

Dan terakhir.
Ngapain gue nulis soal begini?

Soalnya gue lagi ngalamin. Sekarang. Detik ini bahkan. Perasaan ini masih ada. Dan gue gak tau ke depannya bakal gimana. Yang gue tau hanyalah menjalaninya..

Tuhan bakal kasih tanda, kapan gue jalan terus, kapan gue berhenti. Gue yakin. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar